Memahami Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka di PAUD
Pendidikan anak usia dini (PAUD) memegang peranan penting dalam membentuk fondasi awal bagi tumbuh kembang anak. Menyadari pentingnya hal tersebut, pemerintah meluncurkan Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk menyesuaikan pembelajaran dengan perkembangan zaman dan kebutuhan anak. Salah satu aspek utama dalam kurikulum ini adalah capaian pembelajaran yang harus dicapai oleh anak-anak di jenjang PAUD.
Capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka PAUD dirancang untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak, mulai dari kognitif, fisik, sosial-emosional, hingga spiritual. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai "Memahami Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka di PAUD". Yuk simak bersama.
Memahami Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka di PAUD
Pasti kamu penasaran, kan, dengan capaian pembelajaran kurikulum merdeka di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)? Nah, yuk kita bahas lebih dalam!
1. Nilai Agama dan Budi Pekerti:
Pertama, kita bicara tentang nilai agama dan budi pekerti. Di sini, anak-anak diajak untuk percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mulai mempraktikkan ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaan mereka. Selain itu, anak juga diajarkan untuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan keselamatan diri sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya sendiri dan juga rasa syukur pada Tuhan.
2. Jati Diri:
Selanjutnya, ada capaian pembelajaran yang berkaitan dengan jati diri. Anak-anak diajarkan untuk mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri. Mereka juga dibimbing untuk membangun hubungan sosial yang sehat dan memiliki rasa bangga sebagai anak Indonesia berlandaskan Pancasila.
3. Dasar Literasi dan STEAM:
Kemudian, ada capaian pembelajaran berkaitan dengan dasar literasi dan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics). Di sini, anak-anak diajarkan untuk mengenali dan memahami berbagai informasi, serta menunjukkan minat dalam kegiatan pramembaca dan pramenulis. Mereka juga diajak untuk menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.
4. Kemampuan Fisik Motorik:
Selain itu, ada capaian pembelajaran yang berkaitan dengan kemampuan fisik motorik. Anak-anak diajarkan untuk menggunakan fungsi gerak mereka untuk mengeksplorasi dan memanipulasi berbagai objek dan lingkungan sekitar sebagai bentuk pengembangan diri.
5. Kemampuan Emosi dan Sosial:
Tak ketinggalan, ada juga capaian pembelajaran berkaitan dengan kemampuan emosi dan sosial. Anak-anak diajarkan untuk mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta membangun hubungan sosial secara sehat.
6. Kemampuan Bahasa dan Kognitif:
Terakhir, kita bicara tentang kemampuan bahasa dan kognitif. Di sini, anak-anak diajarkan untuk mengenali dan memahami berbagai informasi, mengomunikasikan perasaan dan pikiran, serta menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.
Jadi, itulah capaian pembelajaran kurikulum merdeka di PAUD yang perlu kamu ketahui. Dengan memahami hal ini, diharapkan guru PAUD dapat lebih efektif dalam mengembangkan potensi anak-anak secara optimal.
Mengukur Capaian Pembelajaran Anak di PAUD
Lalu, Apakah kalian tahu cara mengukur capaian pembelajaran anak di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)? Yuk, simak informasi berikut!
1. Penilaian Harian:
Penilaian harian dilakukan oleh pendidik PAUD untuk mengetahui perkembangan anak secara individu. Dengan cara ini, pendidik dapat memantau kemajuan anak sehari-hari.
2. Checklist Skala Capaian Perkembangan:
Selanjutnya, penilaian dapat dilakukan menggunakan checklist skala capaian perkembangan yang sudah ditetapkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH). Checklist ini membantu pendidik dalam menilai pencapaian anak sesuai dengan tahapan perkembangan.
3. Penilaian Secara Kualitatif:
Metode penilaian ini melibatkan observasi, diskusi, dan pengumpulan data dari sumber-sumber terpercaya. Pendekatan kualitatif memberikan gambaran mendalam tentang perkembangan anak dari berbagai sudut pandang.
4. Penilaian Secara Kualitatif dan Kuantitatif:
Selain itu, penilaian dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan alat dan prosedur yang sudah ditetapkan. Pendekatan ini memungkinkan pendidik untuk mendapatkan informasi lebih komprehensif tentang capaian pembelajaran anak.
5. Penilaian Rasional:
Penilaian rasional melibatkan pengumpulan data dari sumber-sumber terpercaya seperti data pendidikan, hasil belajar, dan perkembangan anak. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan penilaian yang obyektif dan akurat.
6. Penilaian Standar Kompetensi:
Penilaian standar kompetensi melibatkan penggunaan indikator pencapaian hasil belajar yang sudah ditetapkan. Pendekatan ini membantu pendidik dalam menilai kemampuan anak sesuai dengan standar yang berlaku.
Untuk melakukan penilaian akurat, pendidik PAUD perlu memahami tujuan dan karakteristik capaian pembelajaran yang ada dalam kurikulum merdeka. Selain itu, pemahaman tentang tahap perkembangan anak juga sangat penting agar penilaian yang dilakukan dapat memberikan gambaran sesuai dengan kondisi anak secara individu.
Itu tadi beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran anak di PAUD.
Mengatasi Tantangan dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka di PAUD