-->

15+ Puisi Ibu Menyentuh Hati Untuk Hari Ibu 2021

Ada banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk memperingati hari ibu, salah satunya dengan memberikan puisi tentang ibu yang menyentuh hati untuk ibu tersayang 2021.

Ibu sebagai orang tua yang telah mengandung selama sembilan bulan lamanya, kemudian melahirkan dan merawat kita hingga dewasa tidak pernah berkeluh kesah dan meminta bayaran atas apa yang telah diberikan.

Rasa sayang ibu kepada kita tidak akan bisa digambarkan dengan apapun, karna begitu besarnya rasa sayang yang dia berikan kapada anak-anaknya. Meskipun banyak tingkah laku kita yang sering menyakiti perasaan ibu, dia tetap memberikan rasa sayang yang besar kepada anaknya.

Oleh karna itu, sudah sepantasnya seorang anak bersukur dan berbakti kepada ibu atas apa yang telah dilakukanya. Ungkapan rasa sukur dapat kamu lakukan dengan menulis puisi ibu yang menyentuh hati sebagai ungkapan perasaan yang kamu miliki.

Puisi tentang ibu dapat kamu berikan bersama kado hari ibu agar lebih bermakna. Ada banyak puisi ibu yang bisa kamu berikan kepada ibu tersayang. Berikut ini beberapa puisi tentang ibu yang dapat kamu gunakan sebagai refrensi puisi ibu.

Puisi Ibu Menyentyuh Hati Untuk Hari Ibu

Kumpulan puisi hari ibu menyentuh hati cocok untuk update status facebook, wa, tiktok, twitter dan instagram.

Baca Juga :

Bunda dalam Cahaya

Dia wanita bernama cahaya
Hatinya memancar
Tergurat dalam doa-doa
Tangan kecilnya mengantar kami di gerbang cahaya

Dia berjalan dengan cinta
Dia berjalan menerjang luka
Bahkan dia menempuh tanpa 
Batas rasa

Dia lah Ibu dari segala cahaya
Ibu dari semua luka kami
Ibu dari Jejak yang terukir
dalam tinta sejarah

Ibuku Sang Penyabar

Kau sering bangunkan ku ketika subuh
Meski itu selalu tak membuat aku luluh
Kau selalu memanjakanku di pagi hari
Meski terkadang aku tak bersemangat

Kau selalu memberi sapaan hangat
Dengan senyum pagi, terbaiknya
Kadang aku sesekali acuh kepadanya
Namun ia selalu baik dalam bertutur kata
Kadang aku sesekali melawan perintahnya
Namun ia selalu sabar tiada batasnya
Dialah si penyabar itu

Dengan segala kekuranganku
Ia selalu menutupi itu
Aku sayang ibu
Maafkan semua kesalahan anak mu bu

Ibu

Ibu
Dadaku sesak
Rindu ini menghujam hati
Air mata terus berderai
Aku hanya ingin bertemu
Memelukmu sepajang waktu

Ibu
Hadir mu selalu ku nanti
Meskipun lewat mimpi
Aku hanya ingin bercerita
Setelah kau pergi aku tak lagi ceria.

Indrabs, 5 Mei 2020

Dia...Mamaku

Kala itu purnama sempurna
Benderang cahayanya menyinari samudera
Kala itu seorang wanita menderita
Teriakkannya mengguncangkan nusantara
Demi buah cinta yang terindah
Dia meradang, dia mengerang dengan bangganya
Wahai dunia tau kah engkau
Siapa wanita yang terhebat itu
Dia….mamaku

Zakiyah Noer Islami, 27 September 2017

Ibu Matahariku

Ibu…
Tanpa mu, aku tidak bisa lahir..
Tanpa mu, aku tidak bisa melihat dunia ini
dan tanpa mu, aku tidak bisa sebesar dan sekuat ini

Ibu…
Kau malaikatku…
Kau pahlawanku
dan kau matahariku

Ibu…
Aku tidak tahu harus berkata apa…
Terima kasih, itu tidak cukup
Membahagiakan mu, itu belum cukup
Aku sangat sayang padamu ibu…

Anonim, 9 Juni 2015

Ibu yang Hebat Untukku

Tuhan menciptakan ibu yang hebat. .
Ibu yang ngga pernah menua. .
Dia membuat senyumannya seperti cahaya . .
dan Dia menjaga hatinya seperti emas . .

Dalam matanya terpancar sinar bintang yang berkilau . .
Dalam wajahnya terdapat banyak bunga yang indah . .
Tuhan menciptakan ibu yang hebat . .
dan Dia memberi ibu itu untukku . .

Anonim, 11 Februari 2015

Kesunyian Ibu

Dahinya adalah jejak sujud yang panjang

Perjalanan waktu membekas di pelupuk matanya
Derai air mata di pipinya telah mengering
Tanpa sisa, tanpa ada yang menduga

Ia memilih jalan sunyi untuk bertanya
Hiruk pikuk untuk tersenyum di beranda derita
Menjerit saat lelap berkuasa
Berdoa bukan untuk dirinya

Denza Perdana, 30 Mei 2014

Setitik Kebahagiaan

Ku dilahirkan dengan penuh perjuangan

Dibesarkan dengan kasih sayang
Dididik dengan cinta dan kelembutan
Karena itu…..

Sebelum semua pergi
Sebelum semua sirna
Sebelum semuanya berpulang

Aku ingin,
Memberikan
Setitik kebahagiaan

Kebahagian
Seperti yang pernah
Aku rasakan. 
Terima Kasih Ibu

Vinnesya Akasyafa TheQueen Chacefia, 25 Agustus 2015

Kerinduan

Gerimis bertaut membasahi tubuh
Rinainya jatuh menjadi tangisan di mataku

Rasa ini membeku…
Membatu mengingat kisah lalu

Saatku lincah nan lugu,
Waktu kecilku..

Biarlah napasku bercerita tentangmu
Bersajak indah memanggil namamu

Ibu..
Aku teramat merindukanmu

Aku rindu..
Rindu masa itu..

Rindu saat ibu menimangku..
Berbisik doa merajut sanubariku..

Semoga ibu di sana tersenyum bahagia selalu..
Doa anakmu yang selalu menyertaimu..

AsYourWish, 29 Mei 201

Maafkan Aku, Ibu

Akulah sang pengukir mimpi
Yang menghendaki pergi berasal dari sunyi
Yang hanyut oleh gelisah
Dan ditelan rasa bersalah
Ibu, kaulah matahariku
Terang dalam gelapku

Kau tuntun aku di jalur berliku
Yang penuh oleh batu
Ucapanmu bagaikan kamus hidupku
Aku berteduh dalam naungan doamu
Memohon ampunan darimu

Karena ridho Allah adalah ridhomu
Aku senang memilikimu Ibu
Karena engkau sinar hidupku
Kaulah kunci berasal dari kesuksesanku
Ibu, maafkan aku

Bunga

Aku pilih mati!
Jika bunga tetap menangis
Karena tiap-tiap tetesannya luka dalam jiwaku

Aku pilih mati!
Buratan benang kusam jalannya terlampau terbatas
Kala itu menghendaki aku bunuh sang waktu

Aku pilih mati!
Sebagai aku kupu-kupu yang tak bersayap
Bagi aku yang tak terbang cerahkan kelopaknya

Aku marah!
Jika keasingan merengut senyum bunga
Sangat teriris ..

Aku tak pilih mati!
Sinar doa-doanya selimuti malamku
Begitu banyak harapan mimpi bunga padaku

Aku bakal berdiam diri
Dengarkan sepoi angin berasal dari dirinya
Menyongsong tajam sorot mata tuanya

Aku tak boleh mati!
Mendahului bunga
Itu pintanya

Ellen Erviandani

Tangisan Air Mata Bunda

Oleh: Monika Sebentina
Dalam senyummu kau sembunyikan lelahmu
Derita siang dan malam menimpamu
Tak sedetik pun menghentikan caramu
Untuk bisa memberi harapan baru bagiku

Seonggok cacian selalu menghampirimu
Secerah hinaan tak perduli bagimu
Selalu kau teruskan cara untuk masa depanku
Mencari harapan baru kembali bagi anakmu

Bukan setumpuk emas yang kau menginginkan di dalam kesuksesanku
Bukan gulungan duit yang kau minta di dalam kesuksesanku
Bukan juga sebatang perunggu di dalam kemenanganku
Tapi permohonan hatimu membahagiakan aku

Dan yang selalu kau berkata terhadapku
Aku menyayangimu saat ini dan pas aku tak kembali bersama denganmu
Aku menyayangimu anakku bersama dengan ketulusan hatiku

Ibu Malaikatku

Oleh: Mosdalifah Sepudi

Ibu...
Di sini kutulis cerita tentangmu
Napas yang tak pernah terjerat dusta
Tekad yang tak koyak oleh masa
Seberapapun sakitnya kau tetap penuh cinta

Ibu...
Tanpa lelah kau layani kami
Dengan segenap rasa bangga dihati
Tak terbesit sejenak pikirkan lelahmu
Kau terus berjalan di antara duri-duri

Ibu...
Tak pernah kuharap kau cepat tua dan renta
Tak pernah ku ingin kau lelah dalam usia
Selalu kuharapkan kau terus bersamaku
Dengan cinta berikan petuahmu

Ibu...
Kau lah malaikatku
Penyembuh luka dalam kepedihan
Penghapus dahaga akan kasih sayang
Sampai kapan pun itu...
Aku akan tetap mencintaimu...

Bait Sajak untuk Ibu

Oleh: Kusnan
Tetes-tetes darah, keringat, dan air matamu
Cukup sudah menorehkan
Prasasti-prasasti indah di hidupku
Menggenapi di setiap celah ruang dan waktu

Gumam doa tulus nan sederhanamu
Jua, keriput di kening untuk menata asa
Demi anak-anakmu
Telah menjadi saksi
Pada hamparan permadani indah beranda surga

Akhirnya...
Maafkan bila belum sempurna baktiku padamu
Saat renta usia menjemputmu... ibu, maafkan kami anak-anakmu
Selamat jalan... ibu
Merengkuh jalan panjang menuju haribaan-Nya
Tuhan semesta jagad raya

Yakinlah suatu saat bersama takdir, nanti
Kita akan tersenyum bersama semerbak harum surga
Amien ...