-->

Tujuan dan Fungsi Pendidikan PAUD Menurut Pandangan Froebel

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah salah satu bentuk layanan pendidikan yang diberikan kepada anak sejak lahir hingga usia enam tahun. PAUD bertujuan untuk membantu perkembangan fisik, kognitif, sosial, emosional, dan moral anak sesuai dengan potensi, bakat, dan minatnya. PAUD juga berfungsi untuk menyiapkan anak memasuki jenjang pendidikan selanjutnya, yaitu pendidikan dasar.

Salah satu tokoh yang berpengaruh dalam dunia PAUD adalah Friedrich Froebel, dikenal sebagai bapak taman kanak-kanak (kindergarten). Froebel adalah seorang pendidik dan filsuf asal Jerman yang hidup pada abad ke-19. Ia mengembangkan konsep pendidikan anak berdasarkan prinsip-prinsip alam, kesatuan, dan kreativitas. Froebel percaya bahwa anak adalah makhluk Tuhan yang memiliki potensi dan keunikan yang harus dikembangkan secara harmonis.

Lalu, apa saja tujuan dan fungsi pendidikan PAUD sesuai menurut pandangan Froebel? Bagaimana cara menerapkan konsep Froebel dalam praktik pendidikan anak usia dini? Simak ulasan berikut ini.

Cara Melakukan Refleksi Kurikulum Merdeka PAUD

Tujuan Pendidikan PAUD Menurut Froebel

Tujuan dan Fungsi Pendidikan PAUD Menurut Pandangan Froebel

Menurut Froebel, tujuan pendidikan PAUD adalah sebagai berikut:

  • Membimbing anak untuk menyadari jati dirinya sebagai makhluk Tuhan dan individu yang unik, sehingga ia dapat menghargai diri sendiri dan orang lain.
  • Mengembangkan potensi dan bakat anak secara optimal melalui aktivitas sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kemampuan anak.
  • Menstimulasi perkembangan fisik, kognitif, sosial, emosional, dan moral anak melalui permainan, lagu, seni, dan kerajinan yang menyenangkan dan bermakna.
  • Membentuk karakter anak yang mandiri, kreatif, kritis, kooperatif, dan bertanggung jawab melalui interaksi dengan lingkungan, teman sebaya, dan guru.
  • Menanamkan nilai-nilai keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan pada anak, sehingga ia dapat hidup harmonis dengan alam, sesama, dan Tuhan.

Dengan demikian, tujuan pendidikan PAUD menurut Froebel adalah untuk membantu anak menjadi manusia yang utuh, seimbang, dan bahagia.

Aksi Nyata Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas PAUD

Fungsi Pendidikan PAUD Menurut Froebel

Tujuan dan Fungsi Pendidikan PAUD Menurut Pandangan Froebel

Menurut Froebel, fungsi pendidikan PAUD adalah sebagai berikut:

  • Sebagai kerangka dasar (fondasi) bagi anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan serta pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya.
  • Sebagai intervensi dini dengan memberikan rangsangan edukatif yang bisa menumbuhkan potensi-potensi tersembunyi pada anak.
  • Sebagai wahana pembelajaran menyenangkan dan menyehatkan bagi anak, yang bisa meningkatkan rasa percaya diri, kecerdasan, dan kesejahteraan anak.
  • Sebagai sarana pengembangan kreativitas dan ekspresi diri anak, yang dapat melatih kemampuan berpikir, berbahasa, bermusik, dan berkesenian anak.
  • Sebagai media sosialisasi dan pembinaan karakter anak, yang dapat membentuk sikap dan perilaku positif anak dalam berinteraksi dengan orang lain.

Oleh karena itu, fungsi pendidikan PAUD menurut Froebel adalah untuk memberikan pengalaman belajar yang kaya dan bermutu bagi anak.

Contoh RPPH Kurikulum Merdeka PAUD

Cara Menerapkan Konsep Froebel dalam Praktik Pendidikan PAUD

Froebel mengembangkan beberapa metode dan bahan pembelajaran yang dapat digunakan dalam praktik pendidikan PAUD, antara lain:

  • Gifts, yaitu benda-benda berbentuk geometris, seperti bola, balok, silinder, dan kerucut, bisa digunakan anak untuk bermain, merancang, dan membangun sesuatu.
  • Occupations, yaitu benda-benda berbentuk tidak teratur, seperti kertas, kain, tanah liat, dan benang, dapat digunakan anak untuk membuat karya seni dan kerajinan.
  • Games, yaitu permainan-permainan yang melibatkan gerak tubuh, lagu, dan cerita, sehingga dapat digunakan anak untuk bersenang-senang, berolahraga, dan belajar.
  • Gardening, yaitu kegiatan berkebun dengan melibatkan tanaman, bunga, dan hewan, digunakan anak untuk mengenal alam, merawat makhluk hidup, dan menghargai keindahan.
  • Stories, yaitu cerita-cerita yang mengandung nilai-nilai moral, keagamaan, dan kebangsaan, bisa digunakan anak untuk mendengar, membaca, dan menulis.

Hal-hal yang perlu diperhatikan

Dalam menerapkan metode dan bahan pembelajaran tersebut, guru PAUD harus memperhatikan beberapa hal, antara lain:

  • Guru harus menghormati individualitas dan keunikan anak, serta memberikan kebebasan dan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi dan berekspresi sesuai dengan minat dan bakatnya.
  • Guru harus memberikan bimbingan dan arahan yang tepat dan positif kepada anak, serta menghindari paksaan, hukuman, dan kritik negatif.
  • Guru harus menciptakan suasana belajar menyenangkan, aman, dan nyaman bagi anak, serta menyediakan fasilitas dan sarana yang memadai dan bervariasi.
  • Guru harus melibatkan orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan anak, serta menjalin komunikasi dan kerjasama dengan baik dengan mereka.
  • Guru harus terus belajar dan mengembangkan diri, serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan pendidikan anak usia dini.

Dengan demikian, guru PAUD harus menjadi teman, sahabat, dan teladan yang baik bagi anak.

Kesimpulan

Pendidikan PAUD adalah salah satu bentuk layanan pendidikan yang sangat penting bagi perkembangan anak. Pendidikan PAUD memiliki tujuan dan fungsi sesuai dengan konsep Froebel, yaitu untuk membantu anak menjadi manusia yang utuh, seimbang, dan bahagia. 

Untuk mewujudkan tujuan dan fungsi tersebut, guru PAUD harus menerapkan metode dan bahan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip Froebel, yaitu alam, kesatuan, dan kreativitas. Guru PAUD juga harus memperhatikan individualitas, kebebasan, kesenangan, dan kesejahteraan anak dalam proses belajar.

Demikian artikel yang saya buat tentang tujuan dan fungsi pendidikan PAUD menurut pandangan Froebel. Semoga artikel ini bermanfaat dan menarik bagi kamu. Terima kasih sudah membaca.