-->

Ceramah Maulid Nabi Muhammad Terbaru dan Terbaik 2022

Kumpulan contoh ceramah maulid nabi muhammad terbaru dan terbaik yang dapat digunakan untuk pelaksanaan peringatan maulid nabi tahun 2022.

Peringatan maulid nabi biasanya akan di isi oleh ceramah maulid nabi yang bertujuan untuk mengedukasi dan menumbuhkan rasa kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Ceramah tersebut dilakukan oleh ustad, kiai atau tokoh masyarakat yang diundang oleh panitia maulid nabi untuk mengisi kegiatan tersebut.

Bagi orang yang sudah sering mengisi ceramah, tentu hal yang mudah untuk membawakan materi tentang peringatan maulid nabi kepada para pendengar. Namun jika belum sering berceramah maka akan kebingungan materi apa yang akan dibawakan pada peringatan maulid nabi tersebut.

Oleh karna itu kami mengumpulkan contoh ceramah maulid nabi terbaik yang bisa digunakan untuk lomba pidato maulid nabi, lomba ceramah maulid nabi di sekolah, karang taruna maupun di desa.

 Baca Juga :

Ceramah Maulid Nabi yang Menyentuh hati

Pertama-tama, marilah senantiasa kita mempersembahkan puji dan syukur kita ke hadirat Allah SWT, karena atas nikmat dan karunia- Nya jua, pada malam ini kita dapat hadir pada peringatan Maulid Nabi  Muhammad SAW, 12 Rabiul awal 1432. Sungguh merupakan suatu kebahagiaan bagi saya, bisa hadir dan memberikan sambutan pada acara ini.

Hadirin yang berbahagia, Bagi kita kaum muslimin, Nabi Muhammad SAW diyakini sebagai contoh dan teladan yang terbaik bagi umat manusia. 

Pada diri Beliau terpancar kecerdasan yang luar biasa, kepribadian yang agung, akhlak yang mulia, dan kepemimpinan yang tegas dan bijaksana.

Muhammad SAW adalah figur teladan yang  mesti  diidolakan oleh kita kaum  muslimin. Setiap  langkahnya selalu  dibawah kontrol  Ilahi. 

Tindakan dan ucapannya adalah mutiara  berharga, menjadi landasan pembentukan akhlak umatnya dalam berbuat dan menjadi  hukum yang ditaati.

Tiada seorang pun yang dapat meragukan keagungan pribadi Rasulullah SAW. Kepribadiannya menjadi contoh  teladan  dalam  segala hal.

Rasulullah sebagai seorang suami yang teladan, sebagai ayah teladan, sebagai guru teladan, sebagai tokoh teladan, sebagai ahli strategi teladan, sebagai ahli ekonomi teladan, sebagai pejuang hak-hak asasi manusia  teladan, dan sebagai kepala negara yang teladan.

Allah menyebutkan bahwa Dia adalah Rasul Allah, pilihan di antara banyak rasul sebelumnya. Bahkan, kehadiran Muhammad adalah rahmat bagi alam semesta, sebagaimana QS Al Anbiya’ [21] ayat 107.
“Dan  tiadalah Kami  mengutus  kamu,  melainkan  untuk  [menjadi]  rahmat bagi semesta alam.”

Dengan demikian, keteladanan Muhammad SAW adalah sesuatu yang utama bagi setiap umat. Mudah-mudahan, dengan mengikuti keteladanan beliau, kita mampu mereformasi sistem dan  tatanan  yang  ada, ke arah yang lebih baik dan tujuan yang  mulia, yakni  terciptanya negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun  ghafuur  (makmur dan penuh ampunan Tuhan).

Demikianlah sambutan saya, dalam memperingati Maulid Nabi besar Muhammad SAW di Pesantren Nurul Falah ini. Mudah-mudahan, apa yang saya  kemukakan tadi dapat menggugah kesadaran kita bersama, baik dalam kehidupan pribadi, rumah tangga, bermasyarakat dan  bernegara khususnya umat Islam terhadap  ajaran-ajaran dan suri tauladan yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW

Ceramah Maulid Nabi yang Bikin Nangis

Jamaah Jumat rahimakumullah, 

Setiap tanggal 12 Rabiul Awal kita memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau yang sering disebut Maulid Nabi.Peringatan Maulid Nabi memang tidak diperintahkan secara khusus, baik oleh Al-Qur’an maupun Hadits. 

Peringatan ini baru diadakan untuk pertama kali ratusan tahun setelah Nabi Muhammad SAW wafat, yakni pada abad ke-7 hijriah di wilayah Irak sekarang atas perintah Raja Irbil bernama Muzhaffaruddin Al-Kaukabri.

Meski tidak ada perintah yang tegas, peringatan maulid Nabi juga tidak ada larangan yang jelas. Sesuatu yang tidak ada perintah sekaligus tidak ada larangan boleh dilakukan.

Hal ini dalam hukum Islam disebut mubah. Sesuatu yang mubah akan mendapatkan pahala apabila ada niat dan tujuan yang baik (ibadah), dilakukan dengan cara yang baik dan terbukti menghasilkan sesuatu yang baik.

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Nabi Muhammad SAW lahir dan dibesarkan dalam keluarga sederhana. Dari usia dini beliau sudah yatim piatu. Ayah beliau wafat ketika Nabi masih dalam kandungan. Usia enam tahun, ibundanya wafat. Lalu disusul kakek beliau juga wafat. Dan akhirnya beliau diasuh Paman Abu Thalib.

Abu Thalib sendiri bukan orang kaya, padahal putranya banyak. Keadaan inilah yang menjadikan beliau harus bekerja keras sejak kecil untuk mencari nafkah. Beliau pernah menjadi penggembala kambing. Juga beliau pernah membantu pamannya berjualan di Syam.

Yang terakhir ketika sudah dewasa beliau bekerja sebagai buruh atau karyawan pada seorang janda bernama Khadijah. Pekerjaan beliau adalah menjalankan perdagangan di perusahaan janda tersebut. Dari hubungan seperti itulah kemudian beliau menikah dengan Khadijah yang tak lain adalah majikannya sendiri.

Allah sekali-kali tidak bermaksud meninggalkan Nabi Muhammad di waktu kecilnya. Tidak pula Allah bermaksud menelantarkan hidup beliau sehingga beliau harus bekerja keras mencari nafkah meskipun masih kanak-kanak.

Justru Allah SWT sedang mempersiapkan beliau menjadi seorang pemimpin besar kelak di kemudian hari. Seorang pemimpin harus peka terhadap kesulitan-kesulitan yang dipimpinnya dan dapat memberikan solusi dari kesulitan-kesulitan itu. Kepekaan seperti itu sulit dimiliki oleh para pemimpin yang tidak pernah mengalaminya sendiri kesulitan-kesulitan seperti itu.

Dengan kata lain, Allah sesungguhnya menggembleng jiwa dan sikap mental beliau untuk menghadapi berbagai macam kesulitan dan tantangan berkaitan tugas beliau kelak menjadi seorang nabi. Apalagi beliau disiapkan dan ditetapkan oleh Allah SWT menjadi nabi terakhir hingga akhir zaman.

Dalam hidup ini yang terpenting adalah apa yang terjadi di akhir dan bukan di permulaan. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

Maka bisa dimengerti Nabi Muhammad hidup dalam kesulitan di masa kecilnya karena semua kesulitan itu bermanfaat membentuk karakter beliau menjadi seorang yang tangguh lahir dan batin – jiwa dan raga.

Ketangguhan seperti itu memang sangat diperlukan kelak ketika Nabi Muhammad berdakwah menyampaikan wahyu dan kebenaran dari Allah SWT kepada seluruh umat manusia. 

Kita semua tahu bahwa dalam berdakwah Nabi Muhammad SAW menghadapi banyak hambatan, gangguan dan bahkan ancaman pembunuhan dari berbagai pihak, terutama dari kelompok yang dipimpin Abu Jahal dan kawan-kawan.

Tetapi semua hambatan, gangguan dan ancaman itu dapat dilalui dengan baik karena Nabi Muhammad SAW sudah terlatih menghadapi kesulitan-kesulitan sejak kecil.

Ceramah Maulid Nabi Lucu

Assalamualaikum Wr. Wb.

Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya pada saat ini kita dapat memperingati hari Mulud Nabi Muhammad SAW dalam suasana cerah, sehat walafiat tak kurang sesuatu apapun.

Semoga salam dan rahmat senantiasa terlimpah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari jaman kegelapan ke jaman terang benderang yaitu dengan tegaknya agama islam.

Hadirin sekalian yang berbahagia !

Peringatan Maulud Nabi yang biasanya diselenggarakan secara meluas di seluruh Tanah Air kita hendaknya tidak sekedar merupakan kegiatan upaccara yang bersifat lahiriah saja, tetapi lebih dari itu hendaknya agar benar-benar merupakan kesempatan yang baik untuk merenungkan kembali dan meresapi secara mendalam arti dan makna dari lahirnya seorang Nabi dan Rasul terakhir yang membawa petunjuk dari Allah yang Maha Agung yang memberikan suri Tauladan bagi seluruh umat manusia.

Hadirin sekalian yang berbahagia !

Pada hakikatnya, mempercayai kebenaran wahyu yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dan mengikuti suri tauladan yang telah diberikan olehnya adalah inti daripada peringatan Maulud Nabi. Dalam hal ini Allah telah berfirman dalam Surat Al-Ahzab Ayat 21 'Artinya '

“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.”

Disamping itu Allah menegaskan lagi dengan firmannya Surat Ali 'Imran Ayat 31 Artinya '

“Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

Dengan memperhatikan arti dan makna ayat-ayat tersebut diatas maka jelaslah bahwa peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW ini, juga merupakan kesempatan untuk mawas diri sampai dimana kesanggupan kita dalam mengikuti bimbingan dan suri tauladan yang telahdiberikan oleh Nabi kita Muhammad SAW.

Hadirin sekalian yang berbahagia !

Dalam kesempatan yang berbahagia ini ada beberapa hal yang perlu kita renungkan bersama dalam rangka memetik suri tauladan yang telah dicontohkan dalam hidup dan kehidupan Nabi Muhammad SAW. 

Dalam kehidupan berbangsa, sebagai bangsa yang kini tengah membangun untuk menciptakan suatu hari depan yang lebih baik, banyak suri tauladan yang kita petik dari perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW baik sejak beliau masih muda maupun setelah diangkat sebagai Nabi, yaitu antara lain tauladan tentang gaya hidup sehari-hari. 

Kebahagiaan dan kenikmatan hidup yang dirasakan oleh Nabi Muhammad SAW, bukanlah terletak pada kemegahan hidup lahiriah, melainkan kebahagiaan dan kenikmatan yang ditemukan dalam kesederhanaan.

Tuntutan hidup sederhana yang didukung oleh kepribadian yang teguh, budi pekerti yang luhur serta tingkah laku yang penuh kasih sayang dan lemah lembut merupakan mahkota keindahan yang menghiasi kehidupan Nabi MuhammadSAW.

Dengan memperhatikan berbagai riwayat kehidupan Nabi yang menggambarkan bagaimana gaya hidup dan pergaulan beliau dengan orang-orang disekitarnya, maka kesemuanya mencerminkan tingkah laku kesopanan dan kesederhanaan hidup.

Demikian apa yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin